Press Brake Bending: Dasar-dasar & Tips
Last updated: 29 Apr 2025
16 Views
Press brake bending adalah proses pembengkokan lembaran logam menggunakan mesin press brake untuk membentuk sudut atau lengkungan pada material. Proses ini umum digunakan dalam industri manufaktur untuk memproduksi berbagai komponen seperti pelat logam, rangka, dan struktur lainnya.
Dasar-dasar Press Brake Bending
- Mesin Press Brake Mesin press brake terdiri dari dua komponen utama: ram (bagian yang bergerak) dan meja bawah (tempat material diletakkan). Ram akan turun dengan tekanan untuk membengkokkan material sesuai dengan bentuk yang diinginkan
- Matriks dan Punch Matriks adalah bagian yang digunakan untuk menopang material saat dibengkokkan, sementara punch adalah bagian yang memberikan tekanan pada material untuk membuat tekukan
- Sudut Bending Sudut yang dihasilkan dalam press brake bending tergantung pada banyak faktor, seperti kekuatan tekan mesin, ketebalan material, dan jenis matriks yang digunakan.
- Pilih Material yang Tepat Beberapa bahan lebih mudah dibengkokkan dibandingkan yang lain. Misalnya, aluminium lebih mudah dibengkokkan daripada baja tahan karat. Pastikan memilih material yang sesuai dengan kebutuhan produksi
- Perhatikan Toleransi Menentukan toleransi yang tepat sangat penting agar hasil bending tetap sesuai dengan spesifikasi. Jika toleransi terlalu ketat, hasil tekukan bisa melenceng
- Gunakan Sudut Bending yang Tepat Terlalu kecil atau terlalu besar sudut tekukan dapat menyebabkan retakan pada material. Pastikan untuk menggunakan sudut yang tepat berdasarkan ketebalan material dan bentuk yang diinginkan
- Perhatikan Tekanan Mesin Mesin press brake memiliki kapasitas tekanan tertentu, pastikan untuk tidak melebihi kapasitas ini saat melakukan pembengkokan untuk menghindari kerusakan mesin atau material.
- Jaga Kebersihan Mesin Mesin press brake yang bersih akan beroperasi lebih efisien dan mengurangi kemungkinan kesalahan atau kerusakan pada hasil tekukan.
- Bending Tidak Rata: Ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan tekanan pada mesin atau penggunaan matriks yang tidak sesuai
- Distorsi Material: Terjadi saat material terlalu banyak ditekan atau jika tekukan dilakukan dengan kecepatan yang tidak tepat
- Ketidakcocokan Sudut: Menggunakan sudut yang salah dapat menyebabkan produk akhir tidak sesuai dengan desain.
Related Content